Sister FSP dari Sabah, rai ulang tahun religius di Filipina

PASAY CITY, Filipina: Seorang Sister FSP dari Malaysia, iaitu anggota Kongregasi Daughters of St Paul (FSP) menyambut jubli peraknya sebagai religius di Sanctuary Queen of Apostoles pada 29 Jun 2021.

Sr Shirley Chong yang berasal dari Sabah menyambut perayaan sukacita itu bersama Sr Catherine Justine Bacay dari Olongapo, Sr Erlinda Escoto dari Bicol dan Sr Clothilde de las Llagas dari Bicol yang merayakan ulang tahun ke-50 sebagai religius.

Sekatan terhadap perjalanan yang dikenakan oleh kerajaan Filipina demi membanteras penyebaran virus Covid-19 menyebabkan perayaan itu hanya dapat diraikan di kalangan Sister FSP.

Namun ia tetap dirayakan dengan meriah apatah lagi dengan adanya kemudahan Internet, perayaan itu dapat disiarkan secara langsung. Untuk menonton rakaman video sempena perayaan tersebut, sila layari facebook page Daughters of St. Paul di https://fb.watch/6qiP-elG9n/

Misa Kudus kesyukuran dipimpin oleh Fr Rollin Jean Marie Flores, Provincial Superior of the Society of St Paul, dan dibantu oleh Fr Paul Marquez ssp. Setelah homili, para jubilirian memperbaharui kaul kemiskinan, kesucian dan ketaatan mereka.

Semasa upacara perdamaian, perwakilan komuniti memasang bunga korsaj pada setiap Sister yang menyambut perayaan ulang tahun. Sebelum Misa Kudus berakhir, Sr Clothilde menyampaikan ucapan penghargaan bagi pihak jublirian kemudian mengundang mereka yang hadir untuk menyanyikan lagu tema kongregasi FSP: Scio Cui Credidi (Saya Mengenal Dia yang saya percayai – 2 Tim 1:12)

Dilahirkan di Kota Kinabalu, Sabah, Sr Shirley menyertai kongregasi FSP pada tahun 1992. Beliau menjalani tempoh novisate di Lipa City, Filipina dan melafazkan kaul pertamanya sebagai religius pada tahun 1996. Beliau melafazkan kaul terakhir di Sabah pada tahun 2002. Seorang graduan komputer, Sr Shirley menghabiskan hampir separuh hidupnya bekerja di sektor teknologi maklumat di Wilayah Filipina-MalaysiaPapua New Guinea-Thailand (PMPT) di Pasay City.

Kini, Sr Shirley merupakan anggota staf Paulines Institute of Communication in Asia (PICA) yang mengendalikan program literasi media dan maklumat.

Note: Translated into BM by Herald Malaysia Online

READ this article in English